Workshop Sagusablog Lanjutan

Workshop Sagusablog Lanjutan Angkatan 41 yang dilaksanakan mulai 2 - 8 Juni 2020.

Pelatihan Blog Pembelajaran IGI Kota Bogor

Pelatihan Blog Pembelajaran untuk Guru di Kota Bogor.

Pembelajaran menggunakan ThinkQuest

Pembelajaran menggunakan format ThinkQuest dari Oracle di tahun 2010.

Thursday, February 2, 2023

Learning Journal tentang Workshop Teori dan Aplikasi Kecerdasan Buatan untuk Inovasi Guru di Sekolah


Refleksi tentang apa yang telah dipelajari dan bagaimana hal itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orang dengan latar belakang informatika, bersosialisasi dan berkecimpung erat dengan bidang komputer, Artificial Intelligence menjadi sesuatu yang tidak terlalu asing bagi saya. Kepala keluarga di samping saya adalah seorang techno-freak yang membangun rumah kami dengan sistem smart home sehingga nyala matinya lampu sudah terprogram, pagi mati, malam nyala, saat tidur sebagian lampu mati namun lampu teras tetap menyala. Google Home sudah sangat terintegrasi dalam aktivitas sehari-hari, tidak ada saklar lampu di rumah, cukup dengan memerintah Google Home, memasak dengan durasi waktu yang tepat juga dengan memberi perintah “Google, set timer to ten minutes” dan Anak saya yang bungsu berusia 6 tahun pun terbiasa berinteraksi dengan Artificial Intelligence lewat perangkat ini, mulai dari memfilter foto dirinya sendiri hingga meminta ditampilkan acara kesenangannya di YouTube.


Segala kemudahan ini ada dengan kompromi mengenai privasi yang sangat mahal. Rutinitas yang terekam lewat sensor-sensor yang terkoneksi ke internet, rekaman suara yang tentunya dikumpulkan saat kami memerintahkan tugas ke Google Home, juga kumpulan foto yang tersimpan di cloud server dimana kita mendapatkan fasilitas face recognitionnya merupakan pembukaan privasi yang secara sadar kami berikan pada korporasi tersebut. 


Namun saya juga paham bahwa perubahan yang terjadi di dunia ini tidak akan berbalik arah, jadi bagaimana caranya kita bisa mempelajarinya (terutama dasar-dasar Artificial Intelligence) agar dapat mengambil manfaatnya dan memanage resikonya. Menjadi sebuah keniscayaan bahwa dunia pendidikan harus berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi saya sebagai pendidik untuk dapat memahami Artificial Intelligence, mempelajari berbagai manfaat yang dibawanya, kelebihan dan kekurangannya serta menggunakannya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang terjadi dalam ruang kelas.


Keikutsertaan saya dalam workshop Teori dan Aplikasi Kecerdasan Buatan untuk Inovasi Guru di Sekolah yang dibawakan oleh bapak Dr. Djadja Sardjana, ST, MM. merupakan wujud pembangunan pondasi yang saya butuhkan untuk dapat mengambil manfaat Artificial Intelligence, meramunya dalam sebuah proses pembelajaran serta mengemasnya ke dalam sebuah program pembelajaran yang  dapat dijalankan dan memberi dampak bermakna pada siswa.


Terkait dengan ChatGPT, hands-on experience yang saya rasakan pertama kali adalah sebelum mengikuti workshop ini, namun pikiran saya saat itu masih di area abu-abu terkait pemanfaatannya di kelas, sampai akhirnya saya harus mengerjakan tugas learning journal ini. Lewat tugas inilah saya mendapat seulas pemahaman bagaimana ChatGPT dapat digunakan dalam pembelajaran. Tidak semua tugas dapat disubkontrakkan ke ChatGPT, tugas yang sifatnya sangat individual seperti menceritakan pengalaman berkaitan dengan proses pembelajaran suatu materi mau tidak mau harus dikerjakan secara mandiri mengeluarkan proses berpikir yang ada dalam otak sendiri dan menggunakan ChatGPT untuk membantu penyelesaian tugas tersebut. Beruntung sekali akhirnya saya menemukan “Aha Moment” saat mengerjakan tugas ini.


Kedepannya saya masih harus banyak mempelajari dan meningkatkan keterampilan saya dengan cara membaca, memperluas jaring diskusi dengan rekan pendidik di berbagai tempat,  bereksperimen dengan berbagai metoda pembelajaran yang lebih kompleks untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang lebih rumit.


Saya juga perlu mengasah kemampuan sampai tahap dimana dapat mengintegrasikan Artificial Intelligence ini ke dalam kurikulum agar dapat memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing dalam dunia yang semakin berkembang.